CARA BUDIDAYA SINGKONG

Terimakasih tetap setia mengunjungi blog ini, sebelumnya anda sudah membaca TEKNIK BUDIDAYA SINGKONG KRISTAL berikut kita lanjutkan :

Setelah bibit singkong tersedia, sekarang waktunya proses penanaman. Untuk penanaman diatas lahan dengan rumput kering yang sengaja dibiarkan di atas lahan memang tidak mudah. butuh ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. untuk memudahkannya, gunakan parang/golok berukuran panjang atau senjata apa saja namanya yang bisa kita gunakan untuk memotong batang singkong kristal tersebut.
Batang singkong kristal yang sudah tua dan memiliki mata tumbuh yang rapat sangat menentukan hasilnya kelak, jadi pilihlah bibit dari singkong yang sehat. rata-rata singkong ini memiliki batang di atas 2 meter dan bercabang di ujungnya.

Dengan tanpa memotong terlebih dahulu (lonjoran), gunakan parang/ golok panjang untuk membuat lubang tanam dengan cara menancapkannya kedalam tanah membentuk sudut 30-35 derajat lalu congkel tanah beberapa kali agar tanah sedikit terbongkar. masukkan bibit singkong kristal tersebut kedalam tanah dengan kemiringan 20-25 derajat dengan kedalaman 2 - 3 mata tumbuh bibit singkong. kemudian potong dengan menebaskan parang/golok ke batang singkong tersebut kira-kira 5 cm yang mencuat ke permukaan tanah.
Untuk jarak tanam, kami disini menggunakan jarak 60 cm dari tanaman lainnya.

Perawatan singkong setelah masa tanam :

Setelah umur singkong 1 bulan adalah masa perempalan batang singkong yang tumbuh berlebih. cukup sisakan 1 - 2 batang singkong yang kuat dan sehat. kemudian taburkan garam (uyah grasak) di sekitar tanaman, banyaknya garam tergantung dari struktur tanah. disini kami menggunakan sekitar 200 kg garam (uyah grasak)/ hektar tanaman.

Lanjutan, baca di : Perawatan tanaman singkong kristal setelah masa tanam

Tweet